~Bicara Perindu Syurga~

"Sesungguhnya seorang Muslim itu, apabila ia berjalan di jalan dakwah, ia tidak hanya berjalan dengan hatinya sahaja...Bahkan ia dibawa bersama hati saudaranya...Justeru itu, setiap pahala yang didapati sepanjang perjalanannya pasti akan terbias untuk saudara seperjuangannya." (Mustafa Masyhur)

lets join me..

Monday, June 14, 2010

tabahkan hatimu ukhtiku...

Kewajiban Dai Saat Menghadapi Ujian ,
BERPEGANG TEGUH PADA JAMAAH

Tak semua penyeru mengajak pada kebaikan. Sebagian justru mengajak pada maksiat dan kemungkaran. Berpegang teguh pada jamaah adalah satu kiat menghadapinya

Para sahabat Rasulullah saw. amat menyadari bahwa hidup sebagai mukmin tak akan lepas dari ujian. Hal ini tergambar dalam dialog antara Hudzaifah dengan Rasulullah saw., seperti yang terekam dalam hadits berikut:

Wahai Rasulullah saw., dulu kami dalam keadaan jahiliyah dan penuh keburukan. Lalu Allah mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan? Rasulullah saw. menjawab, ˜Ya. Aku bertanya lagi, apakah setelah keburukan itu akan ada kebaikan? Ia menjawab, ˜Ya, akan tetapi ada ada kotorannya. Aku bertanya, apa kotorannya itu? Ia menjelaskan, Adanya kelompok orang yang mengambil petunjuk selain petunjukku. Kamu kenal dia lalu kamu menolaknya. Lalu aku bertanya lagi, adakah setelah itu keburukan? Ia menjawab, Ya, yaitu para penyeru menuju pintu-pintu jahanam. Siapa yang mengikuti mereka menuju jahanam maka Allah akan campakkan mereka ke dalamnya. Aku bertanya, wahai Rasulullah, terangkanlah kepada kami tentang mereka. Rasulullah saw. mengatakan, Mereka berkulit seperti kulit kita dan berbicara dengan bahasa kita.Aku bertanya, Apa yang kau perintahkan jika aku mengalami hal itu? Rasulullah saw. menjawab, Kamu harus berpegang teguh pada jamaah Muslimin dan imamnya. (Al-Bukhari dan Muslim)

Dari penjelasan Rasulullah saw. ini tergambar bahwa salah satu ujian kaum mukmin akan berwujud munculnya orang-orang yang mengatasnamakan dirinya Muslim namun jauh dari petunjuk Rasulullah saw. Bahkan mereka dikabarkan aktif menyeru manusia menuju jahanam.

Untuk menghadapai ujian berat seperti itu maka Rasulullah saw. pun menasihati umatnya agar berpegang teguh pada jamaah Muslimin dan imamnya. Sungguh ini merupakan resep jitu bagi orang-orang yang ingin mempertahankan aqidah dan menjaga identitas keislamannya. Karena komitmen pada jamaah memberi banyak manfaat, antara lain:

1. Jamaah meningkatkan ibadah
Pernahkah Anda merasa lebih giat melaksanakan ibadah shalat sunnah misalnya- saat bersama-sama? Pernahkah Anda merasa bermalas-malasan beribadah saat melakukannya sendirian? Kalau ya, jangan heran. Semangat menjalankan ibadah saar bersama-sama memang merupakan salah satu hikmah kebersamaan dalam jamaah. Jamaah dan hidup berjamaah mendorong kita meningkatkan ibadah dan lebih memperkuat kesabaran dalam perjuangan. Simak saja betapa banyaknya ayat Quran yang menyuruh kita melakukan ibadah, berpegang teguh pada ajaran Islam, sekaligus melakukan perjuangan dalam lingkup jamaah dan atas dasar kebersamaan. Perhatikan ayat-ayat berikut:Dan berpegang teguhlah pada tali Allah secara bersama-sama dan janganlah kalian bercerai berai. Dan ingatlah nikmat Allah kepada kalian tatkala kalian bermusuhan lalu Dia mempersatukan hati kalian hingga jadilah kalian dengan nikmat-Nya itu sudara. Dan dulu kalian berada di tepi jurang neraka, lalu Dia menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kalian ayat-ayat-Nya agar kalian mendapat petunjuk. (Ali Imran 103)

No comments:

Post a Comment