~Bicara Perindu Syurga~

"Sesungguhnya seorang Muslim itu, apabila ia berjalan di jalan dakwah, ia tidak hanya berjalan dengan hatinya sahaja...Bahkan ia dibawa bersama hati saudaranya...Justeru itu, setiap pahala yang didapati sepanjang perjalanannya pasti akan terbias untuk saudara seperjuangannya." (Mustafa Masyhur)

lets join me..

Friday, July 9, 2010

Boikot: Cara Mudah Hancurkan Israel dari Dalam Rumah




“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah : 190)
“Sudah jelas, tiap produk yang mereka bikin selalu menghasilkan keuntungan yang sebagian besarnya dibelikan peluru untuk dipakai membunuhi Muslim Palestina…” (Allahuyarham Ustadz Rahmat Abdullah)
*
Tragedi kemanusiaan yang menimpa ratusan relawan pro Gaza di kapal Mavi Marmara dan lima kapal lainnya yang diserang tentara Zionis-Israel beberapa hari lalu menyatukan hati umat manusia di seluruh dunia untuk membela rakyat Palestina di Jalur Gaza yang sejak tahun 2006 telah diembargo total Zionis-Israel dan sekutu-sekutunya. Aksi demonstrasi pecah di mana-mana mengutuk Zionis-Israel. Berbagai acara diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah digelar. Doa bersama dipanjatkan.
Dan di tengah-tengah aksi solidaritas ini kembali muncul seruan agar seluruh penduduk dunia yang masih memiliki nurani agar melakukan boikot terhadap seluruh produk pro Zionis-Israel.
Seruan aksi boikot ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari fatwa Dr. Yusuf Qaradhawy yang pada hari Jum’at pekan pertama November 2000, di hadapan jamaah sholat Jum’at di Masjid Umar bin Khattab, Qatar, menyerukan dunia agar memboikot produk pro Israel. Qaradhawy berkata:
“Tiap-tiap riyal, dirham, dan sebagainya, yang digunakan untuk membeli produk dan barang Israel atau Amerika, dengan cepat akan menjelma menjadi peluru-peluru yang merobek dan membunuhi pemuda dan bocah-bocah Palestina. Sebab itu, diharamkan bagi umat Islam membeli barang-barang atau produk musuh-musuh Islam tersebut. Membeli barang atau produk mereka, berarti ikut serta mendukung kekejaman tirani, penjajahan, dan pembunuhan yang dilakukan mereka terhadap umat Islam di belahan dunia lainnya…”
Seruan ini mendapat sambutan yang hangat dan hampir seluruh aktivis Islam, juga aktivis kemanusiaan pro Palestina yang terdiri dari berbagai agama dan ras, juga melakukan aksi boikot seperti yang diserukan Qaradhawy. Berbagai perusahaan donatur Zionis-Israel pun sempat mengalami kolaps oleh aksi boikot ini. Namun disebabkan gerakan ini “hangat-hangat tahi ayam”, maka dengan cepat perusahaan-perusahaan ini bisa bangkit kembali.
Di sisi lain, terdapat sedikit salah persepsi tentang gerakan boikot produk pro Zionis-Israel ini. Banyak yang mengira, gerakan ini adalah gerakan tidak menggunakan dan tidak mengkonsumsi, padahal fatwa Qaradhawy sendiri dengan jelas menyebutkan:
“…diharamkan bagi umat Islam membeli barang-barang atau produk musuh-musuh Islam tersebut. Membeli barang atau produk mereka, berarti ikut serta mendukung kekejaman tirani, penjajahan, dan pembunuhan yang dilakukan mereka terhadap umat Islam di belahan dunia lainnya.”
Tidak bisa lain. Yang diharamkan adalah mengalirkan uang milik umat Islam ke dalam kantong-kantong perusahaan-perusahaan Zionis-Israel itu.
Qaradhawy mengatakan, “…Membeli barang atau produk mereka, berarti ikut serta mendukung kekejaman tirani, penjajahan, dan pembunuhan yang dilakukan mereka terhadap umat Islam di belahan dunia lainnya…”
Yang diharamkan adalah mengalirkan uang milik umat Islam kepada perusahaan donatur Zionis karena uang itu akan diputar di dalam industri senjata mereka untuk membunuhi rakyat Palestina. Disini, yang diharamkan bukan saja ‘pembelian’ dalam hal barang pro Zionis, tetapi juga diharamkan melakukan ‘penyewaan tempat’ terhadap hotel-hotel donatur Zionis-Israel, karena hal ini juga berarti mengalirkan uang milik umat Islam ke kantong musuh-musuh Allah Swt.
Gerakan boikot produk pro Zionis-Israel dilakukan untuk menembus blokade atau embargo Zionis-Israe atas warga Gaza. Misi yang sama dilakukan oleh ratusan relawan dunia yang kemarin diserang tentara Israel laknatullah di perairan internasional, ratusan kilometer di barat Palestina. Sebab itu, ada baiknya kita flash-back dulu, menengok kejadian empat tahun lalu ketika Israel mulai memblokade Jalur Gaza. Mengapa hal itu bisa terjadi?

No comments:

Post a Comment